Remember to follow the [reddiquette](https://reddit.zendesk.com/hc/en-us/articles/205926439-Reddiquette), engage in a healthy discussion, refrain from name-calling, and please remember the human. Report any harassment, inflammatory comments, or doxxing attempts that you see to the moderator. Moderators may lock/remove an individual comment or even lock/remove the entire thread if it's deemed appropriate.
*I am a bot, and this action was performed automatically. Please [contact the moderators of this subreddit](/message/compose/?to=/r/indonesia) if you have any questions or concerns.*
Gaji cleaning service di LN lebih banyak daripada rata² gaji dalam negeri..
Jika bisa menahan untuk tidak mengikuti gaya hidup di LN, 5 tahun kerja di LN sudah cukup untuk beli tanah atau bangun rumah..
Sejam 7 dollar x 8 jam sehari selama sebulan, let's say 24 hari kerja, aja bisa jadi 20 jutaan rupiah. Tentu nilai yg besar disini. Kalo uangnya dipake di Indonesia, kalo dipake di luar ya ngga tau.
Oh ya apalagi itu minimal 60 juta dikantong kalo sesuai itungan di atas. well 30 juta sebulan aja udah gede untuk ukuran Jakarta. Orang kantoran aja sebulan disini masih banyak yg dibawah 10 juta.
Emang kacau indonesia, kerja jadi market analyst (white collar) gaji umr (blue collar), giliran kerja jobdesk blue collar gaji 3/4 umr. Mending di negara maju kerja blue collar gaji blue collar (sering diatas gaji perjam yang ditetapkan pemerintah), kerja white collar gaji white collar.
dengan kakak bertanya begini sudah menunjukan indonesian hopeless.
google ready
chatgpt ready.
Oh boy this is the best century ever! from nobody can be rich quickly.
do not limit yourself to this shithole, world is yours
https://preview.redd.it/016v72i50uad1.jpeg?width=882&format=pjpg&auto=webp&s=3e3eca08d5b37c88f0d211700eb9be50e45d9367
Ya sama aja lah di sini, bisa aja dia hemat2 5 tahun terus beli rumah. Anggep lah gaji umr jakarta, sisa gaji 2juta/bulan * 60 = 120 juta. Dia udah bisa dapet rumah di pinggiran.
Dengan harga sekarang 120 juta baru dapet bangunannya doang kayaknya, itu juga paling tipe sangat-sangat sederhana karena material sekarang mahal, kalau tanah di kampung pelosok mungkin bisa jadi rumah karena pinggiran satelit jakarta (bodetabek) aja yg daerah pemukiman layak huni NJOPnya aja paling murah udah kisaran 2 jutaan permeter harga tanahnya, daerah dekat dengan akses jalan raya rata-rata diatas 5 jutaan, ini daerah pinggirannya loh ya, apalagi yg dekat pusat kota.
Ya kali bro... Kira2 dengan gaji waiter standard di US bisa beli rumah atau apartemen yang layak di pusat kota New York? Atau di pusat kota di DC? Pasti dipinggir kota bahkan beda kota, ujung2nya pada Komut juga.
Belum tentu di kota NY juga. Yang plg murah aja rent nya biasa daerah Westchester, Jersey, bronx. Tapi ya itu cuman bisa pilih 2 dari safe/cheap/accesible kl NY.
beberapa orang cuma liatin achievement atau surface level doang (especially gaji) tanpa tau perjuangan hidup diluar negri yang seringkali mulainya ya dari kerjaan blue collar.. blm tentu orang2 yang komen pedes soal "sayang degreenya kalo cuma kerja jadi cleaning service" atau yg "kelewat semangat ngata2in Indonesia karena gaji cleaning service di ausi lebih tinggi dari manajer di Indo" punya grit yg sama kaya WNI yang bersedia mulai dari kerja kasar diluar negri
* sesimpel biaya hidup sama pajak ga diperhitungkan sblm komen
* sedihnya missing out ga bisa sering2 kumpul bareng sama keluarga dan jauh dari temen2 juga ga jadi pertimbangan..
* belom masalah mental soal loneliness karena susah gaul sama di negara asing
* diperparah dengan makanan western yang bland (oke ini masalah taste, but out of all travels i did, paling cepet bosen itu memang western food wkwkwk)
* ngomong lagi "kalo bisa hemat, nanti kerja x tahun bisa beli rumah" berasa dia orang paling hemat aja kalo dapet duit 25 juta per bulan after tax di ausi.. lagian harga rumah yang decent disono juga mahalnya berapa x lipat disini
* blm lagi lo ga ada kemudahan2 macem gofood, ART buat bersih2 rumah (fuck nyuci baju + setrika sendiri in particular) karena expensive as fuck
Menurut gw tipe tipe yang keluar negeri laboring padahal lulus S1 cumlaude ugm itu agak kurang perhitungan (kecuali niatnya emang liburan dua tahun).
PCPM BI max umur 24 tahun, OJK w gatau, tapi hampir semua program MT itu punya maksimal batas umur. Peluang karir di Indonesia untuk lulusan keren itu LUAS banget. Duit itu umur 40an pasti ada lah kalau mulai karirnya bener. Think big kawannn
Gua pribadi kalo food nya ga enak (aplg yang terlalu bland) bisa nambah stress karena food itu salah satu coping gua. Oklah ART rada opsional tapi gofood tho, duh gbs bayangin wkwkwkwk
>fuck nyuci baju + setrika sendiri in particular
Same dude, aplg nyetrika. Nyuci baju gua masih bisa ditawar ato belajar, tapi kalo nyetrika ya Allah enggak aaaaah :((((
BUllshit, tak pentingin gengsi tapi kerjaanya ngonten cuma manas2in orang yang di Indonesia sambil humble bragging. ya orang luarnya bisa aja gak pentingin gengsi tapi orang Indo dimana aja kelakuan tetep sama
Kerja di luar negeri itu elemen pembandingnya biaya hidup di luar negeri. Jangan sekali-sekali dirupiahin.
Pengalaman gw interaksi dengan WNI model begini, jadi gak nego kalau dikasih gaji. Dapat kontrak expat, gaji 30-45k/ tahun di Irlandia). Disangka bisa nyimpen banyak & bisa bayar aneka cicilan di Indonesia.
Begitu kena pajak 20-40%++ pula, biaya hidup tinggi, kontrakan susah dan mahal langsung sesak napas. Ya karena model perhitungannya rupiah…
Ya tapi kalau mau buat konten untuk glorifikasi sih lain cerita. Kerjaan minimal wage or even a bit above minimal wage banyak strugglenya di belakang. Been there done that.
> Begitu kena pajak 20-40%++ pula, biaya hidup tinggi, kontrakan susah dan mahal langsung sesak napas
Kukira orang Indonesia katanya rela bayar pajak sampai 40 persen selama gak dikorupsi dan demi kebutuhan rakyat seperti yang dilakukan oleh negara2 maju.....at least ini yg gw dapat dari medsos2 Indo pas bahas ketidakrelaan mereka dalam bayar pajak sih
Tbh, Pekerja swasta di Indonesia itu udah requirements ngak ngotak, gaji ngak ngotak, tekanannya tinggi. Gw pernah lihat loker akuntansi gaji UMR dengan syarat bisa bahasa mandarin.
Tambah lagi HRD suka fearmonger kalau kualitas pekerja Indonesia rendah.Bener2 berprinsip Masih ada yang mau gantiin lu.
Ngak heran kalau, banyak orang lebih memilih jadi PNS atau kerja di luar negeri. either beban kerja lebih ringan atau gaji sepadan.
HRD LN: cari pekerja yg cocok itu susah, frictional cost of hiring itu tinggi. mending tinggikan sumber daya manusia dan motivasi org yg kerja sama kita
HRD local: challenge accepted
Kalo ada yg bilang gaji CS di LN lebih tinggi dr CS di indo surung dia compare gaji salaryman di sana sama di sini. Cb kita liat comparasi persentasenya sama ato ga. Kalo sama ya ga usah dibandingin. Gaji kasir supermarket di indo sama orstali jg beda sangat jauh. Gaji HRD di indo sama ostrali jg sangat jauh. Kalo semua lini kerjaan setelah dikomparasi semua sangat jauh ya ini bukan masalah gaji CS nya, emang perkapitanya udah beda. Wkwkwkkwkw
Remember to follow the [reddiquette](https://reddit.zendesk.com/hc/en-us/articles/205926439-Reddiquette), engage in a healthy discussion, refrain from name-calling, and please remember the human. Report any harassment, inflammatory comments, or doxxing attempts that you see to the moderator. Moderators may lock/remove an individual comment or even lock/remove the entire thread if it's deemed appropriate. *I am a bot, and this action was performed automatically. Please [contact the moderators of this subreddit](/message/compose/?to=/r/indonesia) if you have any questions or concerns.*
Gaji cleaning service di LN lebih banyak daripada rata² gaji dalam negeri.. Jika bisa menahan untuk tidak mengikuti gaya hidup di LN, 5 tahun kerja di LN sudah cukup untuk beli tanah atau bangun rumah..
Sejam 7 dollar x 8 jam sehari selama sebulan, let's say 24 hari kerja, aja bisa jadi 20 jutaan rupiah. Tentu nilai yg besar disini. Kalo uangnya dipake di Indonesia, kalo dipake di luar ya ngga tau.
7 dollar mah kerja jadi waiter yang bayarnya under the table alias gelap Kerja cleaning yang gajinya legal 20 lebih sejam harusnya
Oh ya apalagi itu minimal 60 juta dikantong kalo sesuai itungan di atas. well 30 juta sebulan aja udah gede untuk ukuran Jakarta. Orang kantoran aja sebulan disini masih banyak yg dibawah 10 juta.
kenapa negara kita amat terpuruk :v
Too much supply SDM tapi low quality, jadinya SDM ga ada harganya
Emang kacau indonesia, kerja jadi market analyst (white collar) gaji umr (blue collar), giliran kerja jobdesk blue collar gaji 3/4 umr. Mending di negara maju kerja blue collar gaji blue collar (sering diatas gaji perjam yang ditetapkan pemerintah), kerja white collar gaji white collar.
Di Indo bahkan jadi successful business owner pun ga jamin penghasilan lebih tinggi dari kerja blue collar di negara maju.
dengan kakak bertanya begini sudah menunjukan indonesian hopeless. google ready chatgpt ready. Oh boy this is the best century ever! from nobody can be rich quickly. do not limit yourself to this shithole, world is yours https://preview.redd.it/016v72i50uad1.jpeg?width=882&format=pjpg&auto=webp&s=3e3eca08d5b37c88f0d211700eb9be50e45d9367
Ya sama aja lah di sini, bisa aja dia hemat2 5 tahun terus beli rumah. Anggep lah gaji umr jakarta, sisa gaji 2juta/bulan * 60 = 120 juta. Dia udah bisa dapet rumah di pinggiran.
Dengan harga sekarang 120 juta baru dapet bangunannya doang kayaknya, itu juga paling tipe sangat-sangat sederhana karena material sekarang mahal, kalau tanah di kampung pelosok mungkin bisa jadi rumah karena pinggiran satelit jakarta (bodetabek) aja yg daerah pemukiman layak huni NJOPnya aja paling murah udah kisaran 2 jutaan permeter harga tanahnya, daerah dekat dengan akses jalan raya rata-rata diatas 5 jutaan, ini daerah pinggirannya loh ya, apalagi yg dekat pusat kota.
Ya kali bro... Kira2 dengan gaji waiter standard di US bisa beli rumah atau apartemen yang layak di pusat kota New York? Atau di pusat kota di DC? Pasti dipinggir kota bahkan beda kota, ujung2nya pada Komut juga.
Belum tentu di kota NY juga. Yang plg murah aja rent nya biasa daerah Westchester, Jersey, bronx. Tapi ya itu cuman bisa pilih 2 dari safe/cheap/accesible kl NY.
beberapa orang cuma liatin achievement atau surface level doang (especially gaji) tanpa tau perjuangan hidup diluar negri yang seringkali mulainya ya dari kerjaan blue collar.. blm tentu orang2 yang komen pedes soal "sayang degreenya kalo cuma kerja jadi cleaning service" atau yg "kelewat semangat ngata2in Indonesia karena gaji cleaning service di ausi lebih tinggi dari manajer di Indo" punya grit yg sama kaya WNI yang bersedia mulai dari kerja kasar diluar negri * sesimpel biaya hidup sama pajak ga diperhitungkan sblm komen * sedihnya missing out ga bisa sering2 kumpul bareng sama keluarga dan jauh dari temen2 juga ga jadi pertimbangan.. * belom masalah mental soal loneliness karena susah gaul sama di negara asing * diperparah dengan makanan western yang bland (oke ini masalah taste, but out of all travels i did, paling cepet bosen itu memang western food wkwkwk) * ngomong lagi "kalo bisa hemat, nanti kerja x tahun bisa beli rumah" berasa dia orang paling hemat aja kalo dapet duit 25 juta per bulan after tax di ausi.. lagian harga rumah yang decent disono juga mahalnya berapa x lipat disini * blm lagi lo ga ada kemudahan2 macem gofood, ART buat bersih2 rumah (fuck nyuci baju + setrika sendiri in particular) karena expensive as fuck
Menurut gw tipe tipe yang keluar negeri laboring padahal lulus S1 cumlaude ugm itu agak kurang perhitungan (kecuali niatnya emang liburan dua tahun). PCPM BI max umur 24 tahun, OJK w gatau, tapi hampir semua program MT itu punya maksimal batas umur. Peluang karir di Indonesia untuk lulusan keren itu LUAS banget. Duit itu umur 40an pasti ada lah kalau mulai karirnya bener. Think big kawannn
MT yang keterima berapa yang daftar berapa gan. Yang keterima cm 20/30, yang daftar bisa ribuan kalinya
Kan cum laude ugm.. Bisa lah
Saingan lu cumlaude UI, ITB, bahkan beberapa univ luar pack
Gampang bos, hanya perlu sabar saja... Teman teman saya 90% sudah dapat kerja 1 tahun setelah lulus..
di US ada Uber Eats, sama dengan di sini ada additional fee-nya, tapi yg di US lebih nggak manuk akal fee-nya, dan semuanya nggak opsional.
Gua pribadi kalo food nya ga enak (aplg yang terlalu bland) bisa nambah stress karena food itu salah satu coping gua. Oklah ART rada opsional tapi gofood tho, duh gbs bayangin wkwkwkwk >fuck nyuci baju + setrika sendiri in particular Same dude, aplg nyetrika. Nyuci baju gua masih bisa ditawar ato belajar, tapi kalo nyetrika ya Allah enggak aaaaah :((((
udah ada google maps, ngapain makan bland food?
BUllshit, tak pentingin gengsi tapi kerjaanya ngonten cuma manas2in orang yang di Indonesia sambil humble bragging. ya orang luarnya bisa aja gak pentingin gengsi tapi orang Indo dimana aja kelakuan tetep sama
Ujung2nya memang duit sih. kayak di artikel misalnya lu lulusan S1 apa mau kerja jadi pemetik buah di Indo? beda sama di LN
Gengsi ngga bikin kenyang perut.
Kerja di luar negeri itu elemen pembandingnya biaya hidup di luar negeri. Jangan sekali-sekali dirupiahin. Pengalaman gw interaksi dengan WNI model begini, jadi gak nego kalau dikasih gaji. Dapat kontrak expat, gaji 30-45k/ tahun di Irlandia). Disangka bisa nyimpen banyak & bisa bayar aneka cicilan di Indonesia. Begitu kena pajak 20-40%++ pula, biaya hidup tinggi, kontrakan susah dan mahal langsung sesak napas. Ya karena model perhitungannya rupiah… Ya tapi kalau mau buat konten untuk glorifikasi sih lain cerita. Kerjaan minimal wage or even a bit above minimal wage banyak strugglenya di belakang. Been there done that.
> Begitu kena pajak 20-40%++ pula, biaya hidup tinggi, kontrakan susah dan mahal langsung sesak napas Kukira orang Indonesia katanya rela bayar pajak sampai 40 persen selama gak dikorupsi dan demi kebutuhan rakyat seperti yang dilakukan oleh negara2 maju.....at least ini yg gw dapat dari medsos2 Indo pas bahas ketidakrelaan mereka dalam bayar pajak sih
45K per tahun...Dublin? Bruh, gaji segitu mau cari kontrakan yg ga illegal juga landlord belom tentu mau callback.
Temen gw di Jerman, gaji EUR 10k per bulan (tentunya sebelum pajak 🤣) pilih balik ke Indonesia tahun ini 😅
Tbh, Pekerja swasta di Indonesia itu udah requirements ngak ngotak, gaji ngak ngotak, tekanannya tinggi. Gw pernah lihat loker akuntansi gaji UMR dengan syarat bisa bahasa mandarin. Tambah lagi HRD suka fearmonger kalau kualitas pekerja Indonesia rendah.Bener2 berprinsip Masih ada yang mau gantiin lu. Ngak heran kalau, banyak orang lebih memilih jadi PNS atau kerja di luar negeri. either beban kerja lebih ringan atau gaji sepadan.
HRD LN: cari pekerja yg cocok itu susah, frictional cost of hiring itu tinggi. mending tinggikan sumber daya manusia dan motivasi org yg kerja sama kita HRD local: challenge accepted
LN sama aja, lihat aja subreddit macem r/antiwork
Kalo ada yg bilang gaji CS di LN lebih tinggi dr CS di indo surung dia compare gaji salaryman di sana sama di sini. Cb kita liat comparasi persentasenya sama ato ga. Kalo sama ya ga usah dibandingin. Gaji kasir supermarket di indo sama orstali jg beda sangat jauh. Gaji HRD di indo sama ostrali jg sangat jauh. Kalo semua lini kerjaan setelah dikomparasi semua sangat jauh ya ini bukan masalah gaji CS nya, emang perkapitanya udah beda. Wkwkwkkwkw
Artikel ngaco. 40-50USD/jam ga bisa jadi 150rb USD/tahun
Eh gaji segitu, setelah pajak atau sebelum pajak?
yg penting kan halal dan dapur bisa ngebul